Biodata

Assalamu’alaikum…

Hallo namaku Gusti Kinanti aku akrab di panggil kinan, aku sekolah di SD Ungggulan AL – YA’LU . Menggambar, menulis, bercerita, membaca  adalah hobiku. Bersepeda dan merawat kucing kegiatan rutinku di pagi hari. Aku suka mencoba tantangan yang baru baik literasi dan matematika, tidak takut untuk mencoba dan gagal karena berani mencoba itu hebat. Semangat belajar dan berkarya selalu berkibar.

Selingkar

Archive for the ‘karya cerpen’ Category

RAGAM  CERITAKU SAAT PTMT

Pandemi ini memberikan pengalaman untuk belajar secara online dan juga offline atau tatap muka. Teman – teman suka yang mana? Dua – duanya  tentu penuh cerita.Betul kan? Ada yang seru, menyenangkan, dan ada juga yang menegangkan. Teman – teman ingin tahu ragam ceritaku? Yuk baca dan berbagi pengalaman bersama.

            Saat ini, aku sudah kelas 1 SD. Tentu cara belajarku banyak berubah. Berbeda dengan saat aku masih di TK. Materi belajarku juga semakin banyak. Waktu belajar juga semakin bertambah. Aku yakin semua orang di dunia pasti mempunyai impian dan keinginan . Saat ini Impianku menjadi seorang penulis, keinginan ini muncul mungkin karena gemar  menulis. 

Matahari masih bersembunyi di balik awan hitam Titik – titik embun pun masih menempel di setiap rumput halaman rumah. Tak terasa sudah menunjukkan pukul  enam pagi ketika Ku selesai sarapan. Kumerapikan kerudung dan membetulkan ikatan tali sepatuku.

“ Bu….! Kinan pamit,” kata Kinan.

“Iya, hati – hati, ya, nak!” Ibu mencium keningku.

“ Baik, Bu…! Assalamu’alaikum!” Kumencium tangan Ibuku.

“ Wa’alaikumsallam, hati – hati” pesan Ibuku.

Ku melangkahkan kaki untuk menghindari air yang menggenang di jalan berlubang di depan rumah pak Joko, meskipun cuaca mendung, tapi hatiku bercahaya hangat,  tetap bersemangat untuk kesekolah. Kebetulan jarak rumah dan sekolah tidak begitu jauh, jadi bisa kutempuh dengan berjalan.

Kumembetulkan kerudungku yang sedikit miring tertiup angin, kuberjalan beriringan dengan murid lainya memasuki halaman sekolah. Sudah banyak teman – teman yang mengantri cuci tangan dan mengukur suhu tubuh. Setelah selesai kubergegas masuk ke kelas, tak sengaja berpapasan dengan  Mahira.

“Permisi”  kataku

“ Ayo kinan buruan, Bu Nandya sudah datang” jawab Mahira.

Ada tiga mata pelajaran jadwal hari senin yaitu Math, ICT dan Social. Untuk pelajaran matematika sih ku gak ambil pusing sama sekali, kebetulan  sudah gemar sama matematika. Bu Nandya guru yang asyik, sabar sekali dan ramah.

Selanjutnya ICT, hmm…membuatku cukup berkeringat, utak –atik hardware komputer, kupelajari dari Pak Bambang. Guru pendiam tapi senyumanya bagai power suply yang bisa mengalirkan energiku. Setiap pelajaranya  ku teringat celoteh Ibuku.

“ Are you excited”  celoteh itu terngiang di pikiranku

Ibuku selalu siap mendukungku, sesulit apapun materinya berusaha membuatku terus bersemangat, merelakan komputer di bongkar pasang supaya ku cepat memahami materi dari Pak Bambang.

“ Anak-anak sudah paham, ada pertanyaan?”  tanya Pak Bambang.

‘Pak Bambang…! Kinan mau bertanya?’ seruku sambil kuangkat tanganku.

“ Iya silahkan” jawab Pak Bambang santai

“ Fan heatsing itu letaknya di atas processor  ya Pak Bambang!” tanyaku.

“ Iya, betul sekali” jawabnya sambil menunjukkan letaknya.

Yach tak terasa waktu sudah cepat sekali berjalan, pelajaran ICT pun berakhir.

Tibalah giliran pelajaran  social, aku percaya diri dan bahagia bahwa aku pasti bisa mengenal peta buta provinsi seluruh indonesia dengan bermacam – macam budayanya.

” Assalamualaikum anak – anak!” sapa ibu guru riang.

“ Wa’alaikumsallam Warochmatullohiwabarokatuh” jawab semua murid serentak.

Yess, Bu Halijah kataku dalam hati. Ibu Halijah adalah guru yang unik sering belajar melalui permainan yang menarik, tutur katanya  pun cepat membuat muridnya sangat akrab denganya. Mempelajari  lagu daerah juga menjadi hal yang cukup seru dan menghibur lo, aku pernah mendapat tugas menyanyi lagu daerah yang berjudul suwe ora Jamu. 

“Siapa yang tahu, lagu asal daerah mana ya?”

“ sudah hafal atau belum?”

Tak hanya mempelajari budaya daerah, tapi pesan dalam lagu ini sangat bagus. Menjaga kesehatan dengan minum jamu itu membuat tubuh selalu bugar. Oh ya, saat menghafal lagu ini, kunyanyikan berulang – ulang sebelum Ibuku memvideokannya. Setelah aku yakin, barulah aku siap dengan kostum, musik, dan ekspresiku. kemudian kukirim ke google classrom. Betapa terkejutnya dan malu juga  saat videoku diputar saat pembelajaran. Tapi nggak papa juga sih. 

Oh ya teman-teman, belajar PTM di sekolahku dilaksanakan secara terjadwal. Untuk kelas 1, jadwalnya tiga hari dalam 1 minggu. Tiga hari lainnya masih melalui daring. Jadi saat PTM, pembelajaran di kelas juga dionlinekan dengan teman-teman yang sedang daring. tentunya aku berharap, bisa masuk sekolah setiap hari. Tapi aku harus bersabar, hingga kondisi menjadi lebih baik. 

Kring! Kring!

Sebagian murid berteriak bahagia, karena bel pulang sekolah sudah berbunyi, tapi tidak denganku. Baru  satu bulan ku menjadi murid kelas 1, tapi terasa sudah lama mengenal guru baruku, salah satunya ada Bu Inul yang selalu riang beryanyi lagu anak – anak bersama, membuat kreativitas dan menyalurkan hobiku bersamanya, dengan penuh keceriaan yang tak akan terlupakan. Ku bisa berekspresi tersenyum, sedih, tertawa, menangis bahkan marah aku jadi mahir berekspesi dengan Bu Inul.

Belajar lokomotor dan nonlokomotor, senam berirama, tentu sangat seru bersama Pak Krisna, yang selalu berpesan kepada semua muridnya, untuk selalu tetap menjaga kesehatan dengan olahraga setiap hari. Aku suka dengan gaya pak krisna yang berasa seperti teman, setiap kegiatanya terasa lebih ringan dan menyehatkan.

Alasan untuk bersyukur, dan terus bersyukur adalah mengejar impianku, dengan motivasi yang  terus kudapatkan dari guru literasi ku yang tak pernah henti. Setiap hari menjadi matahariku, berliterasi dalam hati sampai rembulan menanti. Literasi tak cukup dengan membanggakan diri dengan prestasi,  merasa puas atas apa yang sudah  kita capai saat ini.

Bercerita, berlatih menulis cerita bisa menciptakan ide kita, tetapi bimbingan berliterasi itu juga sangat dibutuhkan. Bu.Firoh adalah teman literasi terbaikku, kegiatan literasi tak pernah berhenti meskipun aku sudah tidak menjadi muridnya di sekolah, tetapi tetap menjadi teman terbaik. Setiap hari selalu memberi semangat, supaya literasi hati yang erat terjalin.

Mengenal hardisk dan cpu
Harus gemar membaca buku
Bu guru, ku ucapkan thank you
Menggali imajinasiku
***

JINGGA TAK PERNAH SENJA

Rasanya baru kemarin aku melihatnya memberi makan kucing – kucingnya sendirian dengan kuncritan rambut menjulang bagai air mancur yang tegak bertulang . Tiap sepulang sekolah, dia berputar mengelilingi tanaman pot depan rumah yang tak begitu luas. kuamati dia sedang menyapa sepasang belalang berjabat tangan dan rasanya enggan mengganggunya.

Manis tanpa rasa yang terlihat pada bola mata, namanya Jingga gadis kecil yang tak pernah memiliki senja. Dari namanya jelas perpaduan warna merah dan oranye. Dia mempromosikan kegembiraan dan kreativitas yang membawa kesejahteraan energi emosional.

Jingga membantu seseorang pulih dari kekecewaan, meringankan rasa capek atas pekerjaan bahkan teman yang terluka oleh pukulan kesombongan. Jenaka yang ia ciptakan mampu menyulap kesedihan menjadi kegembiraan.

Meskipun hari larut meninggalkan senja, jingga tak merasa hening. Ia membentangkan mimpi tak berhujung bagai mimpi mencari kehidupan.

Dia tetap tersenyum meskipun menggigil di tusuk malam. Memberikan penerangan untuk teman yang terperangkap kegelapan, mengukir wajahnya dengan keceriaan. Bahkan mata harimau tajam hendak berpelukan mendapat senyuman keyakinan bahwa dia tidak melakukan kesalahan.

Jingga tak mengharapkan bintang berlebihan cukup dengan terang bulan. Ia tak mengharapkan ketenaran tapi hanya cukup dengan senyuman ketulusan .

Senja berpacu cepat, tak pedulikan hentakan keberisikan nokturnal semakin malam semakin merayap, menyayat malam dengan sigap untuk menyempurnakan kehidupan. Tapi Jingga tetap semangat tak pernah sendu, celotehnya bagai senandung camar merdu sampai mentari kembali muncul menyemangati hidupmu.

Teacher My Friends

Sinar matahari yang masuk menembus gorden pertanda sudah memasuki waktu pagi. Cuaca hari ini begitu sejuk, angin yang berembus  mengenai wajah begitu lembut, sepoi – sepoi membuat dedaunan menari – nari sangat indahnya.

Sungguh segar acar mentimun

Sebelum makan ku ucap Bismillah

Kita  harus selalu jaga imun

Supaya bisa belajar di sekolah

***

Si Kipli hewan berbulu

Membaca buku untuk mendapat ilmu

Aku rindu sekolahku

Rindu bertemu Bu guruku

***

Aku sudah terlihat rapi dengan seragam SD baru, setelah selesai sarapan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul enam. Pancaran semangat bersinar di wajahku. Karena, hari ini  pertama masuk  ke sekolah selama Pandemi covid 19.

“ Bu….! Kinan sudah siap berangkat “ sambil menghampiri Ibu yang memanasi mobil.

“ Iya, Nan, ayo kita berangkat “ ujar ibu.

“ Eittss… sebentar Bu, botol minumku ketinggalan “ Seruku sambil berlari menghampiri meja makan.

“ Nan, sini sebentar!”

“ Kalau pakai masker yang benar, miring – miring begini? Sini Ibu betulkan “ seru ibu.

“ Sudah, ayo kita berangkat “ ujar ibu.

Aku bergegas masuk kedalam mobil dengan sangat semangat.  Alasan membuatku bersemangat, karena segera ingin bertemu dengan teman – teman baru dan Bu guru. Sepanjang jalan ku tak berhenti memikirkan akan bertemu dengan Bu.Firoh. Yups ..beliau Bu guru TK B yang mengajarku secara daring selama pandemi. Letak sekolahnya bersandingan, tak lama kemudian sampailah di depan Sekolah AL –YA’LU Superior Elementary School.

“ Assalamu’alaikum!” sambil ku mencium tangan Ibu..

“ Wa’alaikumsallam, Semangattttttttt!” ujar ibu.

Ku buka pintu mobil dan melangkahkan kaki penuh riang menuju kelas, Sudah ada Bapak dan Ibu guru yang menyambut di depan untuk mengarahkan melakukan cuci tangan dan mengukur suhu tubuh.

“ Kinanti kelas berapa “ seru bapak setengah baya mengenakan baju batik sangat ramah.

“ Kelas satu, pak! “ ujarku.

“ oke, Kinan jalan lurus saja nanti ada ruang kelas satu, nah itu kelas Kinan” ujar Bapak itu.

“ Baik, pak terimakasih”  jawabku.

“ O iya, kalau boleh tahu nama Bapak siapa? “

“ Nama Bapak, pak Aan!” jawabnya.

“ Makasih Pak Aan” Kinan terus  melangkah menuju kelas.

Sesampainya  di kelas Kinan menuju bangku yang kosong di barisan depan  tepat di sebelah Gisel. Tak lama kemudian terdengar derapan langkah menuju kelas, semua murid duduk di kursi masing – masing dengan tegak dan rapi.

“Assalamualaikum anak –anak “ seru Bu Halijah.

“ Waalaikumsallam Warochmatullah wabarokatu” jawab serentak semua murid.

“ How are you”

“ Iam Happy thank you and you “ seru  murid dalam kelas .

“ Iam Happy too “  jawab Bu Halijah.

“ Seperti biasa sebelum kegiatan belajar dimulai kita membaca Doa bersama –sama, ayo siapa yang akan memimpin Doa?” Tanyanya

“ Kinan Bu!” Seruku dengan mengangkat tanganku tinggi – tinggi.

“ Ayo semua siap grak, duduk rapi” teriak tegasBu.Halijah.

“ My friend are you ready” seruku.

“ yessssss, iam ready” jawab serentak semua murid.

“Hands up, lets pray before learning” seruku.

Setelah selesai berdoa, keseruanpun dimulai, Bu Halijah mulai mempresentasikam materi tentang Pengalaman Diri dan menyuruh murid – muridnya untuk membuat rangkuman di buku tulis.

“ Bu Halijah! saya lupa tidak membawa pensil” teriak Mirza.

“ Kok bisa lupa  itu bagaimana to nak! “ ujar Bu Halijah menghampiri Mirza meminjami pensil.

“ Bu Halijah! buku saya ketinggalan!” seru Dina.

“ Sebelum berangkat di cek kembali ya bawaanya” Bu Halijah memberinya selembar kertas.

“Kinan! tulisanku salah, tapi lupa gak bawa penghapus” bisik rifki

“Ini pakai penghapusku” jawab kinan pelan meminjamkan penghapusnya.

Bu Halijah guru yang  very friendly, selalu seru dengan celetuk akrabnya bersama murid – muridnya. Selalu semangat menjelaskan materi sampai semua muridnya mengerti.

“ Bu, Halijah, Kinan izin ke toilet!” seru Kinan menghampiri Bu guru.

“ Silahkan, cepat kembali ke kelas” jawab Bu Halijah.

“Baik bu…!” serunya.

Ada yang memanggilku dari belakang, setelah kutengok ternyata Gisel.di sepanjang jalan ke toilet ku intip beberapa kelas yang kulewati, sreettt kulirik ruang kelas 2, wah Pak Krisna dengan beberapa muridnya  memeragakan gerakan olahraga di depan kelasnya.Terlihat mereka sangat menikmati keseruan belajar.

Ku melihat sekeliling terkejut dengan antrian panjang di depan toilet, Gisel menekuk beberapa jarinya sampai berbunyi, untuk menghilangkan kebosanan menunggu antrian. Akhirnya ku bercerita padanya setelah pulang sekolah akan bertemu dengan Bu.Firoh. Kuceritakan semua kedekatan pengalaman masa TK  yang seru bersamanya, Gisel pun merasa penasaran dengan Bu.Firoh.

“ Gisel jangan melamu! Buruan masuk toilet”  seruku mengagetkanya.

“ Ah… lega sekali” gumam Gisel sambil menarik tanganku.

Lariiiiiiiii……kita bergegas menuju kelas dengan berdebar – debar membayangkan wajah merahnya Bu Guru karena terlalu lama ke toilet. Terdengar suara bersautan dari dalam kelas, sepertinya ada quiz dari Bu guru.

“Assalamualaikum …!” seruku bersama Gisel saat masuk kelas.

“ Waalaikumsallam” Jawab Bu guru.

Baru saja ku menempati tempat dudukku, tiba – tiba lentingan suara menunjukku.

“ Kinan…! sebutkan contoh pengalaman yang tidak menyenangkan?” Bu Halijah menghampiriku sambil tersenyum.

“Di marahi  Ibu ……..” jawabku dengan cepat.

Serentak teman- teman menertawakanku, di  bangku paling ujung ku menatap Rifki yang juga ikut tertawa sambil memberi jempol kepadaku, aku pun tersenyum padanya.

Yeay!

Akhirnya jam pulang sekolah datang juga. Yup, saat ini adalah hari yang kunantikan selama 2 tahun pandemi.

Tiba – tiba gisel berbisik padaku,  “Nan lihat itu ada Bu.Firoh.

Ku tengok di sudut pintu kelas, terlemparlah senyumnya padaku. Murid – Murid berlarian keluar kelas dengan sangat riang membawa pulang ilmu yang diberi oleh Bapak dan Ibu guru. Tak lama kemudian, Bu guru cantik, terlihat manis memakai kerudung pink motif bunga, senyumanya sangat ramah lingkungan menghampiriku. Akupun merasa bahagia bertemu denganya secara nyata, rinduku terasa terobati seketika.

“ Nan, duduk sini  lo!” perintahnya sambil menunjuk kursi di sebelahnya.

Akupun bergegas duduk di sebelahnya, kulihat  beliau memegang  kotak cookies transparan. Diberikanlah padaku kotak transparan yang berisi semut rang – rang, yachhh… memang pernah ku berdiskusi dengan beliau, penasaranku terhadap semut rang – rang yang membesar di benakku.

“ Nan, apakah pengamatan semut Rang – rang akan berlanjut “ seru Bu.Firoh

“ InsyaAllah, Bu..!karena  aku sangat penasaran sekali, dengan sarang, dan macam semut Rang – rang” jawabku.

“ Kinan, sudah di jemput Ibu di depan” Kata Bu. Halijah.

“ Baik Bu!” jawabku

“ Bu Firoh, Kinan pulang dulu ya, terimakasih untuk pengalaman seru hari ini” ucapku.

“ Okey… sama – sama kinan “ jawab Bu.Firoh.

“ Setelah pengamatan, Di buat cergam ya” usulnya.

“ Siap! Assalamualaikum” seruku sambil ku mencium tanganya.

“ Wa’alaikumsallam “ Jawab beliau.

Akupun bergegas pulang dengan membawa sejuta impian, kebahagiaan, menikmati momen kebersamaan, kenangan akan tersimpan sebagai persahabatan. Dan 1 bulan kemudian selesailah cergam buatanku yang berjudul Rang – rang Si Koki Hebat.

Pesona Emak Indonesia

Derapan langkah kakimu, menggendang di telingaku sebelum ayam berkokok. Sentuhan halus tanganmu tidak ketinggalan mendarat di keningku dan membelai rambutku, sering kurasakan bibirmu yang menancap di keningku.

” Nan, ayo bangun sudah setengah lima, sholat subuh yuk !” seru Ibuku yang Setiap hari menjadi alarm hidup bagiku

“ Aaaaaa Silau “ sambil ku menggeliat dan memandang sorotnya lampu kamarku, dan bergegas bangun menuju kamar mandi, kemudian bergegas ke ruang mushola dalam rumahku untuk menunaikan sholat subuh.

Namaku kinan, aku berumur 6 tahun. Aku berasal dari keluarga sederhana yang sangat Humoris dan ceria, Ibuku bekerja mengurusku setiap hari, ayahku bekerja di jakarta,  jauh dari rumah. Aku anak tunggal yang sangat beruntung yang belum punya adik. Sosok tinggi  berambut panjang, suara melengking penuh semangat itulah Ibuku . Tidak tahu mengapa hati ini mudah sekali nurut pada sosokmu. Dirimu yang ceria, penuh perhatian, juga kasih sayang.

Brakkkkkkk !!!!  Ku hampiri suara itu, ternyata si chilik, seekor kucing kecil yang ku ambil dari jalanan waktu bersepeda pagi, untuk aku rawat. Ternyata dia bermain dengan boneka tikus,  sampai dia menabrak pintu rumah.

Kemudian ku hampiri Ibuku yang sedang menyiapkan bahan untuk memasak.

“ Bu…… kinan bermain bersama chilik sebentar boleh “

“ Iya …. minta tolong di cek sekalian, makanan dan minuman di kandang si Kipli dan Lingling, kalau habis kinan tambahin makananya dan ganti air minumnya ya….!!!! “

” siap, oke bu “ jawabku semangat

Setelah selesai bermain, ku membantu Ibu memasak. Memotong-motong sayuran  dan kawan-kawannya. Aku melirik Ibuku  yang sedang fokus mengaduk nasi di panci. Lalu aku  bersiap menanyakan sesuatu pada ibu. Sambil berdoa dalam hati semoga pertanyaan yang akan kuluncurkan tak membuat nya marah .

“Bu, kapan aku dibelikan ponsel?”

“Nanti kalau sudah kelas 3 “ jawabnya singkat sambil memasukkan nasi ke dalam dandang. Kemudian ibu menoleh kepadaku

” Memangnya ipad itu kenapa?” Telunjuk Ibuku  mengarah pada ipad  yang tergeletak di meja. “ sambil melempar tatapan curiga kepadaku.

Yachhh memang, selama ini aku terdidik tanpa game di ponsel, aku mempunyai ipad yang di belikan oleh ayahku semenjak aku TK,  tapi semua terpantau oleh ibuku. Hanya aplikasi Room To Read, gramedia digital, youtube, dan aplikasi KBBI. Sempat aku mengutarakan Ingin bermain game  dengan ponsel seperti teman – temanku. Tapi ibuku belum mengijinkan. Dengan alasan anak kecil mudah terpengaruh dengan game dan akan lupa waktu. Akupun tak bisa berkata apa – apa karena jawaban Ibuku hanya “ tidak” .

Aku bergegas mandi, setelah kulihat menu sarapan sudah tertata lengkap di meja makan. sayur bayam, botok tahu dan ikan pindang. Setelah selesai kita sarapan bersama dan mulai aktifitas  belajar bersama.

“ kinan, sudah lihat jadwal hari ini “ tanya Ibuku

“  Sudah bu “ dalam hatiku jadwalku hari ini panjang seperti gerbong kereta ada jadwal membaca cerita bahasa jawa, ada deadline menulis puisi.Hadehhhh sebenarnya pusing sih tapi nanti kena semprit ibuku, jadi aku senyum – senyum aja .

“ ayo kita mulai “  Teriak ibuku

Seperti biasa, sebelum sekolah Daring. Ibukku memanduku untuk melakukan senam supaya badanku tidak kaku dan sehat, kemudian aku mengerjakan semua tugas sekolah mulai menonton video materi, merangkum materi, sampai mengerjakan quiz semua aku kerjakan sendiri. Ibukku hanya sebagai satpam yang mondar mandir sambil sesekali melihat pekerjaan sekolahku.

“ ayo ini di hapus “ sambil menunjuk tulisanku yang  segede biji jagung

Aku hanya tersenyum sambil berkata dalam hati kok ya ketahuan xixixixi, meskipun ibuku sering begitu tapi aku merasa senang karena ibuku selalu perhatian padaku, setiap secuil kesalahan selalu memberi perbaikan padaku. Ku tengok sejenak di catatan alarm ibuku di sepotong kertas mini yang bertuliskan, 16.00 – 17.00 membaca cerita di letsreadasia baca cerita yang menggunakan bahasa jawa. 18.30  deadline menulis puisi tentang Budi Utomo.

Ku tepuk jidat ku sambil berkata dalam hati “ kaum deadliners  harus beraksi “.  Ibuku  ini emak super, pernah ku mengamati betapa  sibuknya ibuku ,  bangun tengah malam   sudah ribut dengan suara panci, alunan musik peralatan dapur sutil dan wajan seperti tak bisa lepas dari rutinitasnya. Belum lagi suara mesin cuci wung …wung…wung . Dan hangatnya aroma uap setrika, Tapi masih semangat mendampingiku membaca dan belajar. Tak lupa mengingatkanku sholat 5 waktu supaya tak terlewat.

Setelah kegiatan sekolah dan tugas – tugas selesai, kuberdiri di depan jendela mushola . Menatap sejuknya awan yang mengeluarkan rintikan hujan yang membuatku tersenyum dan menghirup segarnya udaranya.

“ Nan, setelah sholat  ashar jangan lupa membaca ceritanya !”

“ Baik bu “ jawabku dengan singkat”

“ Kita baca berdua ya bu “ kataku

“ Boleh, ayo kita membaca bersama “ jawab ibuku sambil mendekatiku

Kita duduk bersebelahan di depan laptop. Kemudian memulai memilih cerita javanese dengan  judul Arep Digawa menyang Endi ? , akupun tertarik dengan cerita yang di tulis oleh  Intan Tri Istanti.

“Sreg … sreg … sreg …. Tukik-tukik wiwit netes. Pesisir! Segara! Kabeh tukik kudu mrana! Plung! Plung! Plung! Untunge, tukik-tukik wis nyemplung ing banyu. Oh! Oh! Tukik arep digawa menyang endi? Tuluuung!. Itulah sepenggal cerita yang aku baca. Seru sekali, sesekali ku melihat wajah ibuku tersemyum mendengar logat bacaku yang lucu karena baru pertama kali berbahasa jawa. Kemudian ibuku menjelaskan arti cerita itu, supaya aku paham ceritanya.

Hujan semakin deras saja malam ini, Waktu itu tepat tanggal 3 oktober, aku di perlihatkan informasi lomba menulis periode oktober 2021. Yaitu lomba mengarang puisi dengan tema

“ UNTUK INDONESIA : Sebuah Kisah, Cita – cita dan Harapan “ 

 “ Kinan ada tantangan membuat puisi, berani mencoba itu keren lho” kata Ibuku

Aku mencoba membaca dan mengamati semua informasi yang ada di persyaratan lomba tersebut. Kemudian Ibuku memberiku begitu banyak cetakan materi tentang puisi, majas, sejarah Budi Utomo sampai Sumpah Pemuda.

“ Aduhhhhh banyak sekali ini materinya, membuatku semakin pusing “

sambil ku membaca dan memberi tanda, kosakata sulit dengan menggunakan stabilo. Kemudian aku merangkum dan mencari artinya di kamus KBBI. Pertama kali membaca baru lembar pertama sudah mendapat kosakata yang belum aku mengerti yahhhh itu adalah Propaganda . Kemudian aku mencari di KBBI. Entah kenapa mataku tertuju dengan tulisan biru yang terbaca tesaurus.

Ahaaaa aku kan punya Ibu kedua  yang bisa aku tanya, ku kirimkan pesan suaraku yang imut ke Bu Guruku.

“ Tesaurus juga tautan link kamus, Nan “

“ Yaitu makna kata sesuai kaitan maknanya. Coba nanti kinan klik ya “

“ Langsung di klik ya kinan “ begitu pesan suara Bu Firoh

“ owalah – owalah ternyata link itu alamat websitenya ya Bu Firoh, baru tahu aku “ balasan pesan suaraku

Di waktu malam itu pusingku berkeliling, Bu Firoh menghiburku dengan banyak mengirim gambar hati  yang lucu – lucu.

“ Bu Firoh itu gambar peluknya so so so cocok banget untuk kita, karena Bu Firoh suka warna biru, kinan suka warna pink. Jadi yang baju biru Bu Firoh yang baju pink itu Kinan “

“ jadi sama – sama gendutnya dong “ ku kirim pesan suara sambil ketawa

“ Sepanjang gerbong Naaaaaan…. ketawanya “ jawab pesanya dengan stiker yang sangat panjang sepanjang gerbong.

Aku mencoba konsentrasi, membaca dari berbagai sumber tentang kisah heroik Budi Utomo dan Sumpah Pemuda. Akhirnya aku menemukan judul yang aku suka. Sebelum ku memulai menulis, tiba – tiba yachhhhh aku merasa lapar .

“ Bu aku mau makan, lapar ?”

“ Ini sudah malam lo nan, Ibu sudah gak punya sayur “ jawab Ibuku

“ Ayam goreng penyet aja Bu! “ kataku setelah membuka kulkas ada ayam yang udah di bumbuin tapi belum di goreng.

Ibuku mencoba tersenyum menahan marah, giginya gemerutuk menahan emosi,  karena sudah larut  malam, aku memesan makanan di sela waktu istirahatnya.

“ sudah matang nan, ayam penyetnya, di makan dulu keburu dingin “ perintah ibuku

“ Terimakasih Bu “ sambil kudaratku bibirku di pipinya

“ Sama – sama “ jawab ibuku

Alhamdulillah aku merasa lebih segar setelah makan malam, aku bisa fokus untuk mencari inspirasi dan merangkai kata – kata. Aku bahagia sekali mempunyai dua emak super, super keren, super sabar, super gokil, super power, super membimbing dan super menghibur. Pesona emakku terpancar ke seluruh tubuhku Nasehat baiknya selalu aku ingat. Ibuku sering berkata kepadaku.


“Nan…. teruslah berusaha dan belajar untuk menjadi orang yang ikhlas. Ikhlas dalam segala hal , ikhlas belajar, ikhlas berbagi keceriaan, karena ikhlas itu bagian dari bahagia nan. Tidak ada kebahagaiaan yang dapat mengalahkan rasa bahagia  dari sebuah keikhlasan.”

Ibu, semoga ikhlasmu merawat dan mendidik ku,  menjadi sebuah kebahagianmu sepanjang waktu.

Naik pesawat ke Maluku

Tidak lupa membeli talam sagu

Ibu begitu indah telapak kakimu

Di sanalah tempat surgaku

                                                                        ***

I love U  Ibu.

Si Emprit Yang Malang

Pagi itu,hawa masih terasa dingin banget . Rasanya enggan bergerak. Tiba-tiba si Kipli mengeong berisik. di teras rumah Kinan. Akupun beranjak segera melihatnya

Kipli : “siapa sih itu? Si hitam
kecil, kok tampak lemas.Ah ini mainan baru “

Emprit : “tolonglah aku, aku tersesat
kehilangan ibuku.Badanku lemas sekali “

Kipli : kemarilah, bermain
bersamaku ?

Emprit : ” Aku tidak kuat berjalan lagi “

Ku buka pintu, melihat ada se ekor burung kecil bersama si kipli, kuambil burung itu karena terlihat sangat lemas sekali dan aku lihat paruh nya itu bengkong, aku tanya nama burungnya pada ibuku. dan ibuku berkata ” ohhhh ini namanya burung Emprit ” mungkin terjatuh karena kedinginan.

Aku taruh si emprit di telapak tanganku

Kinan : haiiiii Emprit kamu lucu sekali, kasihan kamu sakit ya sampai terjatuh gak bisa terbang lagi.

ibuku bergegas mencari tempat buat si emprit untuk beristirahat, ku taruh di bawah lampu belajarku supaya dia tetap hangat.

Ibuk : sebentar ibu buatkan makanan nya dulu ya karena masih bayi makanan nya harus halus biar mudah di telan

kinan : Burung kecil ini makananya apa sih buk ? sambil ku lihat ibuk ku lagi sibuk menyiapkan makananya

Ibuk : Biasanya burung yang masih kecil itu di kasih makan sama induknya jadi di suapin sama induknya dari paruhnya bisa serangga bisa biji – bijian gitu.

kinan : Ooooooo aku tauuuuu, terus ini ibuk mau kasih makan apa si emprit ?

Ibuk : Bentar ya…. ibuk rendam sebentar beras nya biar agak sedikit empuk

Aku lihat ibukku mengulek beras tadi sampai halus, sambil menunggu kelas G.meet online sekolahku, aku rawat sebentar si emprit ku kasih minum dan sedikit makanan.

kemudian aku sekolah tiba -tiba si emprit di ambil emes di jemur di luar supaya kena sinar matahari dan badan nya terasa hangat, setelah aku selesai sekolah kutanya emesku

kinan : mes…. mana si emprit ?

emes : Itu di bawah pohon jambu

kinan : Aku mau kasih susu sama makan lagi mes biar cepat sehat

Sini Emprit ayo makan dulu ? ku suapin ya , aku ketawa waktu dia mengibaskan kepalanya jadi makananya blepotan ke wajah – wajahnya, ihhh gemes lho kamu lucu sekali, aku senang sekali, kelihatanya sudah agak sedikit sehat sudah sedikit bisa aktif bergerak, mau terbang ya kamu, nanti kalau sudah sehat aku lepasin kok tenang aja, supaya bisa terbang tinggi sampai ke angkasa bertemu keluarga dan temanmu .

Nah sudah aku taruh ke tempat nya lagi aku gantung dan di kasih ranting supaya bisa gerak – gerak hinggap ke sana – kemari , dan aku lanjut belajar sekolah lagi, kemudian aku mendengar suara glebek – glebek dan ternyata si Emprit sudah terbujur kaku badan nya ternyata dia sudah meninggal, aku sedih sekali, aku menitik kan air mata dan memeluk ibuk ku dan meminta ibuk ku untuk menghidupkanya kembali aku sedih karena aku belum sempat memberinya nama, sebuah nama yang cantik untuk Si Emprit, tapi sekarang si emprit sudah berada di surga bersama burung bidadari yang lainya.Selamat jalan si emprit.

Burung emprit burung cantik

Berwarna putih namanya merpati

Berjumpa denganmu sungguh asik

Kenangan bersamamu akan selalu di hati

pengalaman mengikuti olimpiade

Teman – teman aku mau cerita tentang pengalamanku mengikuti olimpiade matematika

Waktu itu ibu ku sibuk, bingung nyariin kerjaan aku, tau gak teman – teman sibuk apa ya kira – kira ?

aku bisik in ya ,,,, yah sibuk cari pengalaman lomba olimpiade

” kinan mau mencoba pengalaman seru gak “

” pengalaman apa itu buk “

” seru pokoknya nanti kalau kinan berhasil bisa dapat medali “

sebenarnya aku takut, takut gak bisa ngerjain soal nya aku terus di rayu – rayu gitu sama ibu ku. Akhirnya aku mau mencoba salah satu olimpiade matematika yaitu TIMO, itu olimpiade pertama yang aku ikuti, sempat aku putus asa karena melihat soal itu sulit – sulit begitu ibu ku mengajari aku belajar setiap hari sedikit – sedikit sampai bisa tapi aku masih merasa susah karena aku masih TK. Aku berlatih terus sampai akhirnya aku gak mau menyerah. menjelang lomba kurang 7 hari, aku melakukan semedi rutin setiap hari aku punya banyak cerita seru setiap semediku aku belajar di keheningan malam, di temani ibu ku sampai ketiduran karena aku terbiasa kalau belum capek gak bisa tidur pulas, aku suka berlatih soal – soal matematika di ipad karena aku bisa coret2 di layar. soal yang paling gampang itu penjumlahan dan menghitung kubus dan yang paling sulit itu aku masih ingat ada soal bilangan ganjil dan genap aku kesulitan menghapal nya, akhirnya ibuk ku mengajariku membuat jembatan bilangan ganjil dan genap jadi setiap ada soal itu aku langsung membuat jembatan ganjil genap. Aku punya cemilan favorit lo waktu semedi yaitu martabak minumnya teh anget, kalau ibu ku biasanya minum kopi katanya biar gak ngantuk waktu nemani kinan karena ibu ku itu ngantuk an.

teman – teman tau gak perasaanku menjelang lomba …..ho oh gugup itu pasti setiap hari lomba online aku selalu di siapkan telur ayam kampung rebus aku cocol pakai garam dan merica waktu anget – anget rasanya mantap biar perutku hangat tapi setelah telurku habis gugup ku kok muncul lagi ya….. ah gak tau aku rasanya kepingin menangis tapi malu .

” buk buk sudah mulai lombanya “

” iya kinan berdoa dulu,tetap semangat ya kata ibu ku “

aku berdoa sebelum lomba supaya dapat hasil yang baik, setiap aku gugup aku menggambar di kertas kosong kemudian gugup sedikit hilang aku mulai mengerjakan soal – soal nya .

Pertama kali ikut lomba aku menangis karena ada soal yang aku tidak bisa menjawab, aku gak berani memanggil ibu ku karena ibu ku sudah berpesan di kerjakan yang aku bisa gak boleh panggil – panggil , tapi aku menangis tak bersuara, soal yang aku tidak bisa tidak aku jawab. Lha aku gak bisa mau jawab apa ya aku kerjakan yang bisa – bisa aja .Kemudian lama ke lamaan aku terbiasa ikut lomba karena aku tidak kapok mecoba lagi, dan sekarang aku sudah mengikuti 5 olimpiade matematika yaitu

TIMO aku mendapatkan bronze medal

BBC aku mendapat silver medal

PHIMO aku mendapat bronze medal

FINAL TIMO aku mendapat silver medal

WMI aku mendapat GOLD medal

Aku senang sekali bisa mendapatkan beberapa medali tapi ibu ku selalu berpesan aku harus selalu bersyukur tidak boleh sombong, terus semangat mencoba hal baru, setiap mendapat medali aku gak pernah minta hadiah ya kadang di kasih hadiah sama ibu ku di ajak ke ATK aku memilih sendiri hadiahnya aku membeli cat air, bulpoint, spidol dan alat menggambar dan mewarna karena aku suka sekali menggambar.

Nah teman – teman harus rajin belajar ya supaya cita – cita teman -teman tercapai dengan giat belajar, semangat dan pantang menyerah serta berani mencoba terus meskipun gagal dan gugup.

HARI ANAK NASIONAL 2021

Hiiiii friends…. hari ini aku mengikuti webinar. Aku daftar sebagai peserta SD. Tahu nggak teman – teman, hari ini hari spesial lho untuk kita anak Indonesi. Sudah tahu kan ?

Tanggal 23 juli di peringati sebagai hari apa ya ?

Yaaaaaaa………. benar sekali Hari Anak Nasional

Simal yuk rangkaian acaranya

Yang pertama

peserta di mohon berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia yaitu Lagu Indonesia Raya

Acara yang ke dua

Mendengarkan lagu yang di bawakan oleh The Seasons Family

Acara ke tiga

Penampilan dari kak Raihan Farabi yaitu pembaca puisi yang keren dan berbagi pengalaman cara membaca puisi, mau tahu bagaimana caranya ?

Nah kita harus giat dan rajin berlatih, kemudiam mendengarkan teknik cara membaca puisi dari para juri lomba, terus berlatih,semangat dan tidak pernah putus asa.

Acara ke empat

Penampilan pantomim yang unik dan lucu tapi memiliki pesan cerita yang baik.

Pantomim itu menceritakan Si tinggi dan Si pendek

Di tengah jalan ada suara kucing mengeong miaowww ….miaowwww…..miaowwwww mau di tabrak si penjual es dung – dung lalu datanglah si Tinggi membeli es dung – dung,tak lama kemudian datanglah si pendek juga membeli es dung – dung. Mereka sama – sama membeli es dung – dung, si pendek tidak bisa melihat macam – macam es, lalu si tinggi ini menertawakanya, dan penjual es pun menasehatinya jangan saling mengejek.

Kemudian waktu mau membayar si Tinggi lupa tidak membawa uang akhirnya si pendek membayarinya. Si tinggi merasa malu dan meminta maaf kemudia saling bersalaman dan bergandengan.

Pesan cerita dari pantomim itu bahwa sitinggi dan si pendek itu saling melengkapi karena itu pemberian Tuhan , akhirnya mereka saling melengkapi dalam setiap aktifitas.

Acara ke lima

Mendengarkan dongeng dari Ibu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yaitu Ibu Franka Franklin Makarim, beliau membacakan buku cerita berjudul Aku suka caramu yang di tulis oleh Audelia Agustine, Ilustrator Haikal, dengan tokoh cerita Wuri dan Rano

Tujuan Wuri dan Rano sama: pergi ke pesta ulang tahun Ali. Wuri menawarkan untuk menuntun Rano sepanjang perjalanan. Namun, Rano yakin dia tahu jalan ke sana. Wuri tidak habis pikir, bagaimana Rano bisa tahu jalannya?
Aku Suka Caramu mengajak kita melihat cara Wuri dan Rano yang berbeda menemukan jalan ke rumah Ali. Kami suka sekali Wuri kecil yang penuh energi, Rano yang tenang dan percaya diri, dan eksplorasi cara pandang yang diceritakan dengan warna-warna yang segar, bahasa yang sederhana, tapi penuh rasa.

Kemudian sesi terakhir ada bincang pakar tentang anak cerdas terliterasi, menjadi pemberani, mandiri dan berkarakter.

SELAMAT HARI ANAK NASIONAL 2021

ANAK – ANAK TERLINDUNGI, INDONESIA MAJU

SALAM LITERASI

Idul Adha di sekolahku

Suatu pagi yang cerah berangkatlah ke sekolah seperti biasa aku lebih suka di antar dengan naik sepeda motor, kupakai helem dan rompi hijau tebal, sepedaku berjalan pelan – pelan sambil ku lihat – lihat di sepanjang pinggir jalan dan menghirup bau tak sedap yang masuk ke hidungku ternyata itu bau kambing yah karena ini perayaan hari raya Idul Adha jadi banyak penjual hewan Qurban di pinggir jalan.

Saat anak – anak datang di sekolah, banyak kambing di halaman. Sambil bermain, ada yang melihat-lihat kambing. Ada yang takut. Ada yang ikut-ikutan suaranya embekkkkkkk. Ada yang berani kasih rumput. Ada juga yang hanya melihat dari jauh. Hehe.

Bu Guru mengajak anak-anak cuci tangan lalu masuk kelas. Setelah berdoa dan makan buah, lalu berbaris. Semua anak keluar dari kelas sambil takbiran “Allahuakbar … Allahuakbar…..Allahuakbar ”.wah aku dan teman – teman yang lain mau melihat menyembelih kambing. Aku gandeng temanku yang bernama Amira ” ayo kita lihat kambing ada yang pakai pita merah lho ” sambil berjalan menuju ke taman yang banyak kambing di ikat di sana, wah banyak banget kambing nya ada yang berwarna coklat, hitam dan putih tidak cerah.

Anak – anak ayo siapa yang berani kasih makan kambing tanya Bu. Dian, ” Kinan berani Bu ” jawabku . Aku di sekolah berani kasih makan kambing Lo… Kambing nih aku kasih makan rumput kecil pasti kamu suka ” embeekkkkkkkk ” kambing hanya bisa bilang embeeekkkkkkk.

Tiba – tiba ada satu kambing di lepas talinya di ajak ke suatu tempat dekat kolam renang, aku penasaran ku berlari ke sana ternyata kambingya mau di potong,Ada seekor kambing yang tiba-tiba saja ketakutan. kambing itu mengeluarkan suara yang sangat keras ” embeekkkkkkkk………embeeekkkkkkkk………. embekkkkkkk “.kambingnya marah ketika banyak yang memeganginya. Anak-anak yang ikut menonton juga ikut ketakutan. Mereka takut kambing itu terlepas dan menabrak mereka. Akhirnya kambing itu dapat ditenangkan dan kemudian di potong .

Ku melihat banyak darah yang keluar tapi aku tidak takut aku berani melihatnya dari dekat. setelah itu kambing itu di bersihkan dan di masak menjadi masakan yang sangat lezat banget yaitu sate .teman – teman pasti suka semua kan sama sate itu makanan ke sukaanku biasanya aku makan pakai lontong atau nasi sama kuah kacang di kasih sambal sedikit saja ehhmmm mantap rasanya . Kemudian semua di ajak ke resto sekolah bersama bu guru untuk menikmati makan sate bersama.

Ikan teri di campur kentang

Dimasak di atas wajan

Idul Adha sudah datang

Kesalahan Kinan Mohon di maafkan

KREATIVITAS JUM’AT KU

Bintang berkilau di angkasa

Setiap jumat ada tugas dari tim media

Kreasi bebas,semangat dan ceria

Membuat karya kreatifitas kita

Wortel, brokoli, tomat

Tema di hari jumat

Mengandung banyak manfaat

Membuat sekolah semangat dan tubuh kita sehat

Jumat kreasi ehmmmm …. pasti penasaran ya apa itu jumat kreasi ? sekolah ku itu unik kawan – kawan ada hari membuat tugas berkreasi bebas, kebetulan aku suka menggambar dan bermain cat warna aku mulai berfikir dan memutar mutar kepalaku apa yang mau aku buat ” buk , punya bahan apa aja di rumah untuk mengerjakan tuga” ibu ku menjawab “kinan mau bikin apa nanti ibu carikan bahanya ” ehmmm apa ya ? Ahaaaaaaa tuing tuing akhirnya aku mendapat ide, kuceritakan ideku pada ibu ku dengan cepat seperti pesulap di bantulah aku menyiapkan bahan – bahanya sambil ibu ku membantu memotong foam aku menyiapkan cat air dan yang lainya.

Kemudian aku mulai menggambar kebun sayuran di atas foam ,buatanku itu selalu tidak bisa selesai dengan cepat karena aku tidak buru – buru supaya hasil buatanku kelihatan bagus dan keren. Seperti biasa aku mengerjakan tugasku, ibuku memasak untuk makan siang tapi sebentar – bentar melihatku, setelah selesai menggambar dan mewarnai kebun aku meminta tolong ibuku untuk membuatkan satu kotak an lagi dan membantu mengelem nya , setelah itu aku tumpahkan cat warna hijau karena agak besar pakai kuas kelamaan jadi aku ratain pakai tanganku , wah lama – lama kok jadi asik ya aku gak sadar ternyata sambil mainan seruuu uuu banget sampai kedua telapak tanganku berlumuran cat terus aku gak sengaja cat nya kena seragamku, ibu ku datang melihatku lagi dan terkejut melihat tangan dan seragamku tapi gak papa kalau tugas sekolah ibu ku gak pernah marah kok.

Setelah aku sudah cukup senang bermain aku cuci tangan dan melanjutkan tugasku membuat macam macam sayuranya nah pasti teman – teman sudah tahu kan apa yang aku buat ,,,,, yupp benar sekali aku membuat maket kebun organik , keren kan…………

Aku ambil buku gambar ku gambar sayuran wortel ” Hai aku wortel aku mengandung air, vitamin A C E dan K ” aku bermanfaat menyehatkan mata, menyehatkan jantung dan menyehatkan kulit .

kemudian aku menggambarlagi tebak ya teman – teman, aku berwarna hijau seperti cabang pohon dengan batang tebal ? aku mengandung nutrisi,protein,air, mineral, zat besi dan vitamin A B C E dan K. manfaatku menyehatkan kulit dan jantung serta menjaga sistem pencernaan dan sistem imun tubuh , ayo siapa yang bisa jawab aku kasih peluk nih …. yachhhh bener sekali brokoli

Banyak sekali teman teman sayuran yang aku gambar ada sawi, bayam,tomat dan terong, serunya belum selesai nih teman – teman waktu aku menggambar terong aku merasakan gigiku ada yang bergoyang – goyang aku dorong – dorong pakai lidahku dan tiba -tiba gigiku copot dan jatuh ke lantai aku mau menangis gak jadi karena ibuk ku tertawa kepingkal -pingkal. Sedikit berdarah sih tapi aku tidak merasakan sakit sama sekali. Itulah pengalaman lucu,unik, yang aku alami selama mengerjakan tugas sekolah ku di rumah, dengan copotnya gigiku tidak membuatku cengeng tetap menyelesaikan tugas sekolahku, nah teman – temanku semua tetap semangat belajar ya .

My Lovely Pet

My Lovely Pet adalah buku antologiku yang ke -2 .Waktu itu aku di ikutkan lagi oleh ibu ku mengikuti Nubar Omera pustaka, padahal waktu itu kegiatanku padat sekali pakai banget hahaha jadi padat banget gitu teman – teman , tapi karena tema nya tentang hewan kesayanganku jadi semangat nih, karena aku punya hewan peliharaanku yang lucu yang aku rawat setiap hari, ku ajak bermain dan sering aku godain karena setiap melihat tingkahnya bisa membuatku tertawa. Terkadang aku ajak ngobrol biar lebih dekat gitu, aku elus -elus, aku rawat dan bersihkan, kegiatan bersama kucing itu sangat menyenangkan.

Di buku ini ceritaku tentang my pusy cat sekarang aku ganti namanya menjadi kapten kipli, dia kucing kecil yang aku temukan di lapangan dekat rumahku wajahnya sangat imut,bulu berwarna kecoklatan, bermata kuning terang dan berhidung mancung. Suka lari kesana kemari, loncat – loncat kadang memanjat pohon mangga nya pak joko. Jadi aku bisa tahu perbedaan kucing persia dan kucing kampung karena aku punya 2 kucing yang 1 kucing persia namanya Ling ling yang satu kucing kampung namanya kapten kipli, satunya bulunya halus bagus hidungnya pesek tapi sedikit malas bergerak. Kalau yang kucing kampung sangat aktif dan gak bisa diam, makan nya banyak tapi sedikit gak suka di elus – elus agak galak sedikit tapi gak papa karena aku suka banget sama kucing.