Pahatan gunung memecah langit
Berselimut awan beralaskan tumit
Pikiranku terkadang sedikit rumit
Kenapa kau pergi tanpa pamit
Oh.....Anindya
Berarti cantik jelita
Cahayamu menembus sahaja
Melihatmu terasa dalam nirwana
Anindya.....
Saat kau hadir di latihanku
Begitu gugup hatiku
Aksaku terus melirikmu
Apakah? ini rindu ?
Anindya penuh romansa
Senyummu bagai bianglala
Kisahmu bagai rembulan arungi samudra
Ramah bagai pohon melambai warna
Sejak suara tak beranjak
Tapi jantung kencang berdetak
Ku tutup mataku sejenak
Anindya teruslah menjadi jejak
Ku tatap kelincahan imago mu
Kicauanmu begitu merdu
Pukulan raketmu membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untukku
Ingatkah engkau
Saat kau bonceng aku
Jemariku tak ragu mendekapmu
Aduhhhh aku sakit terserang rindu
Anindya .....
Meskipun sebentar melihatmu
Aku bepesan untukmu
Tetap jadilah guruku
Harapanku tetap bertemu
I Miss you