Di tahun seribu sembilan ratusan
Kita mengalami penderitaan
Ekonomi, fisik, moral maupun kemanusiaan
Semangat pelajar sampai Bangsawan di gerakkan
Seribu sembilan ratus delapan
Sutomo dan Kawan – kawan kedokteran
Pembawa obor masa depan
Progaganda di gencarkan
Wahai Pemuda Pendahulu
Kaum muda bangsaku
Yang hidup puluhan tahun berlalu
Membara, bersatu, menyingsingkan lengan baju
Mengabadikan lentera Nusantaramu
Bumi ini Bagai gelora api
Yang berkobar tegak berdiri
Marah ....karena lemah hati
Kemalasan membuat jiwa mati
Ku Ingin
Ku mau
Jemari kecilku ini
Kepalan mungilku ini
Langkah kaki ini
Mengisi perubahan Negeri
Bukan dengan permusuhan
Bukan dengan persaingan
Bukan saling iri dan benci
Tetapi, dengan....
Cita – cita yang suci
Hatiku bergetar ketika mendengar
Bait Sumpah Pemuda terpancar
28 Oktober berbagai suku menyatu
Menyatukan Tanah Airku
Menyatukan Bahasaku
Menyatukan Bangsaku
Untuk Indonesiaku
Harapanku.....
Hutan lebat melimpah rusa
Melihatnya tersenyum bahagia
Janganlah persatuan ini binasa
Junjung tinggi nama baik Bangsa
28 oktober Hari Sumpah Pemuda
Bulatkan tekad, semangat Bangsa
Luhur dan mulia sejahtera
Jayalah Negriku Indonesia.