Biodata

Assalamu’alaikum…

Hallo namaku Gusti Kinanti aku akrab di panggil kinan, aku sekolah di SD Ungggulan AL – YA’LU . Menggambar, menulis, bercerita, membaca  adalah hobiku. Bersepeda dan merawat kucing kegiatan rutinku di pagi hari. Aku suka mencoba tantangan yang baru baik literasi dan matematika, tidak takut untuk mencoba dan gagal karena berani mencoba itu hebat. Semangat belajar dan berkarya selalu berkibar.

Selingkar

Teacher My Friends

Sinar matahari yang masuk menembus gorden pertanda sudah memasuki waktu pagi. Cuaca hari ini begitu sejuk, angin yang berembus  mengenai wajah begitu lembut, sepoi – sepoi membuat dedaunan menari – nari sangat indahnya.

Sungguh segar acar mentimun

Sebelum makan ku ucap Bismillah

Kita  harus selalu jaga imun

Supaya bisa belajar di sekolah

***

Si Kipli hewan berbulu

Membaca buku untuk mendapat ilmu

Aku rindu sekolahku

Rindu bertemu Bu guruku

***

Aku sudah terlihat rapi dengan seragam SD baru, setelah selesai sarapan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul enam. Pancaran semangat bersinar di wajahku. Karena, hari ini  pertama masuk  ke sekolah selama Pandemi covid 19.

“ Bu….! Kinan sudah siap berangkat “ sambil menghampiri Ibu yang memanasi mobil.

“ Iya, Nan, ayo kita berangkat “ ujar ibu.

“ Eittss… sebentar Bu, botol minumku ketinggalan “ Seruku sambil berlari menghampiri meja makan.

“ Nan, sini sebentar!”

“ Kalau pakai masker yang benar, miring – miring begini? Sini Ibu betulkan “ seru ibu.

“ Sudah, ayo kita berangkat “ ujar ibu.

Aku bergegas masuk kedalam mobil dengan sangat semangat.  Alasan membuatku bersemangat, karena segera ingin bertemu dengan teman – teman baru dan Bu guru. Sepanjang jalan ku tak berhenti memikirkan akan bertemu dengan Bu.Firoh. Yups ..beliau Bu guru TK B yang mengajarku secara daring selama pandemi. Letak sekolahnya bersandingan, tak lama kemudian sampailah di depan Sekolah AL –YA’LU Superior Elementary School.

“ Assalamu’alaikum!” sambil ku mencium tangan Ibu..

“ Wa’alaikumsallam, Semangattttttttt!” ujar ibu.

Ku buka pintu mobil dan melangkahkan kaki penuh riang menuju kelas, Sudah ada Bapak dan Ibu guru yang menyambut di depan untuk mengarahkan melakukan cuci tangan dan mengukur suhu tubuh.

“ Kinanti kelas berapa “ seru bapak setengah baya mengenakan baju batik sangat ramah.

“ Kelas satu, pak! “ ujarku.

“ oke, Kinan jalan lurus saja nanti ada ruang kelas satu, nah itu kelas Kinan” ujar Bapak itu.

“ Baik, pak terimakasih”  jawabku.

“ O iya, kalau boleh tahu nama Bapak siapa? “

“ Nama Bapak, pak Aan!” jawabnya.

“ Makasih Pak Aan” Kinan terus  melangkah menuju kelas.

Sesampainya  di kelas Kinan menuju bangku yang kosong di barisan depan  tepat di sebelah Gisel. Tak lama kemudian terdengar derapan langkah menuju kelas, semua murid duduk di kursi masing – masing dengan tegak dan rapi.

“Assalamualaikum anak –anak “ seru Bu Halijah.

“ Waalaikumsallam Warochmatullah wabarokatu” jawab serentak semua murid.

“ How are you”

“ Iam Happy thank you and you “ seru  murid dalam kelas .

“ Iam Happy too “  jawab Bu Halijah.

“ Seperti biasa sebelum kegiatan belajar dimulai kita membaca Doa bersama –sama, ayo siapa yang akan memimpin Doa?” Tanyanya

“ Kinan Bu!” Seruku dengan mengangkat tanganku tinggi – tinggi.

“ Ayo semua siap grak, duduk rapi” teriak tegasBu.Halijah.

“ My friend are you ready” seruku.

“ yessssss, iam ready” jawab serentak semua murid.

“Hands up, lets pray before learning” seruku.

Setelah selesai berdoa, keseruanpun dimulai, Bu Halijah mulai mempresentasikam materi tentang Pengalaman Diri dan menyuruh murid – muridnya untuk membuat rangkuman di buku tulis.

“ Bu Halijah! saya lupa tidak membawa pensil” teriak Mirza.

“ Kok bisa lupa  itu bagaimana to nak! “ ujar Bu Halijah menghampiri Mirza meminjami pensil.

“ Bu Halijah! buku saya ketinggalan!” seru Dina.

“ Sebelum berangkat di cek kembali ya bawaanya” Bu Halijah memberinya selembar kertas.

“Kinan! tulisanku salah, tapi lupa gak bawa penghapus” bisik rifki

“Ini pakai penghapusku” jawab kinan pelan meminjamkan penghapusnya.

Bu Halijah guru yang  very friendly, selalu seru dengan celetuk akrabnya bersama murid – muridnya. Selalu semangat menjelaskan materi sampai semua muridnya mengerti.

“ Bu, Halijah, Kinan izin ke toilet!” seru Kinan menghampiri Bu guru.

“ Silahkan, cepat kembali ke kelas” jawab Bu Halijah.

“Baik bu…!” serunya.

Ada yang memanggilku dari belakang, setelah kutengok ternyata Gisel.di sepanjang jalan ke toilet ku intip beberapa kelas yang kulewati, sreettt kulirik ruang kelas 2, wah Pak Krisna dengan beberapa muridnya  memeragakan gerakan olahraga di depan kelasnya.Terlihat mereka sangat menikmati keseruan belajar.

Ku melihat sekeliling terkejut dengan antrian panjang di depan toilet, Gisel menekuk beberapa jarinya sampai berbunyi, untuk menghilangkan kebosanan menunggu antrian. Akhirnya ku bercerita padanya setelah pulang sekolah akan bertemu dengan Bu.Firoh. Kuceritakan semua kedekatan pengalaman masa TK  yang seru bersamanya, Gisel pun merasa penasaran dengan Bu.Firoh.

“ Gisel jangan melamu! Buruan masuk toilet”  seruku mengagetkanya.

“ Ah… lega sekali” gumam Gisel sambil menarik tanganku.

Lariiiiiiiii……kita bergegas menuju kelas dengan berdebar – debar membayangkan wajah merahnya Bu Guru karena terlalu lama ke toilet. Terdengar suara bersautan dari dalam kelas, sepertinya ada quiz dari Bu guru.

“Assalamualaikum …!” seruku bersama Gisel saat masuk kelas.

“ Waalaikumsallam” Jawab Bu guru.

Baru saja ku menempati tempat dudukku, tiba – tiba lentingan suara menunjukku.

“ Kinan…! sebutkan contoh pengalaman yang tidak menyenangkan?” Bu Halijah menghampiriku sambil tersenyum.

“Di marahi  Ibu ……..” jawabku dengan cepat.

Serentak teman- teman menertawakanku, di  bangku paling ujung ku menatap Rifki yang juga ikut tertawa sambil memberi jempol kepadaku, aku pun tersenyum padanya.

Yeay!

Akhirnya jam pulang sekolah datang juga. Yup, saat ini adalah hari yang kunantikan selama 2 tahun pandemi.

Tiba – tiba gisel berbisik padaku,  “Nan lihat itu ada Bu.Firoh.

Ku tengok di sudut pintu kelas, terlemparlah senyumnya padaku. Murid – Murid berlarian keluar kelas dengan sangat riang membawa pulang ilmu yang diberi oleh Bapak dan Ibu guru. Tak lama kemudian, Bu guru cantik, terlihat manis memakai kerudung pink motif bunga, senyumanya sangat ramah lingkungan menghampiriku. Akupun merasa bahagia bertemu denganya secara nyata, rinduku terasa terobati seketika.

“ Nan, duduk sini  lo!” perintahnya sambil menunjuk kursi di sebelahnya.

Akupun bergegas duduk di sebelahnya, kulihat  beliau memegang  kotak cookies transparan. Diberikanlah padaku kotak transparan yang berisi semut rang – rang, yachhh… memang pernah ku berdiskusi dengan beliau, penasaranku terhadap semut rang – rang yang membesar di benakku.

“ Nan, apakah pengamatan semut Rang – rang akan berlanjut “ seru Bu.Firoh

“ InsyaAllah, Bu..!karena  aku sangat penasaran sekali, dengan sarang, dan macam semut Rang – rang” jawabku.

“ Kinan, sudah di jemput Ibu di depan” Kata Bu. Halijah.

“ Baik Bu!” jawabku

“ Bu Firoh, Kinan pulang dulu ya, terimakasih untuk pengalaman seru hari ini” ucapku.

“ Okey… sama – sama kinan “ jawab Bu.Firoh.

“ Setelah pengamatan, Di buat cergam ya” usulnya.

“ Siap! Assalamualaikum” seruku sambil ku mencium tanganya.

“ Wa’alaikumsallam “ Jawab beliau.

Akupun bergegas pulang dengan membawa sejuta impian, kebahagiaan, menikmati momen kebersamaan, kenangan akan tersimpan sebagai persahabatan. Dan 1 bulan kemudian selesailah cergam buatanku yang berjudul Rang – rang Si Koki Hebat.

Comments are closed.